Nama Kelompok :
-
Nur Oktafiyani (26213623)
-
Septia Wulan Dari (29213843)
-
Vella Fauzia (29213100)
Kelas : 4EB10
Akuntansi Internasional
TUGAS
3
1. JELASKAN PELAPORAN KEUANGAN DARI NEGARA UNI EROPA LAIN, PERANCIS, JERMAN, REPUBLIK CEKO,
BELANDA, INGGRIS
Perancis :
Perusahaan di Prancis
harus melaporkan hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan
keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor
Keuangan dari semua
perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentu
harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikam
tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan
legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam laporan
keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif
dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
·
Penjelasan pengukuran
aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan akuntansi
untuk barang dengan mata uang asing
·
Laporan perubahan
dalam asset tetap dan depresinya
·
Rincian provisi
·
Rincian setiap
revaluasi
·
Laporan utang dan
piutang menurut waktunya
·
Daftar anak perusahaan
dan pembagian saham
·
Jumlah tanggungan
pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
·
Rincian pengaruh pajak
pada laporan keuangan
·
Jumlah rata-rata
karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
·
Analisis perputaran
menurut aktivitas dan secara geografis
Jerman:
Undang- undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup
hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan manajemen
5. Laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah
adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas
perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan
khususnya factor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Semua perusahaan,
bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan
keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi harus
mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan
laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Republik ceko :
Laporan Keuangan Harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan
dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
Sesuai dengan
persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan
informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi
yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap baian, dan kewajiban
bersyarat. Catatan juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan
keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya
dua kritria berikut:
1. Aset senilai CzK350 juta
2. Pendapatan sebesar CzK700 juta
3. 250 Pegawai.
Hak kepemilikan
pengendalian dalam sebuah cabang didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas
atau memiliki pengaruh dominan langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan-perusahaan kecil dan lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit
memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Laporan Keuangan disetujui pada
rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus
menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan
perusahaan pribadi mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki
pilihan untuk menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan
keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan
perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan
untuk memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Belanda:
Kualitas laporan
keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang
harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa
memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus
kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan Belanda menyertakannya.
Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam
valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi.
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan
gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan
perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah kendali yang sama.
Inggris:
Laporan keuangan
Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya
mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan
keuangan
7. Laporan auditor
Laporan direktur
menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan
terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan,
nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan
amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai
penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan
kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik.
Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai
keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan
mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil
dan benar”.
Inggris:
Laporan keuangan
Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya
mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan
keuangan
7. Laporan auditor
Laporan direktur
menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan
terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan,
nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan
amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai
penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan
kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik.
Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai
keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin
diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa dikesampingkan. Yang
terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil dan benar”.
2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SISTEM AKUNTANSI DARI
NEGARA PERANCIS, JERMAN, REPUBLIK CEKO, BELANDA, INGGRIS
Standar Akuntansi adalah regulasi aturan (termasuk
pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan.
Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar,
meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Empat
(4) Alasan mengapa praktik tidak sesuai dengan standar yaitu :
1. Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung
lemah dan tidak efektif
2. Secara
suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan
3. Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik
4. Di
beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Profesi auditing
cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar
(khusus yang dipengaruhi Inggris) dan auditor lebih dapat melakukan
pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap
penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan hukum kode,
profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara karena tujuan utama audit adalah
memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan
ketentuan hukum.
LIMA SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
Perancis
Perancis
merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General (Kode akuntansi nasional)
resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut
diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap
laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan
Comptable General berisi :
·
Tujuan dan prinsip akuntansi seta
pelaporan keuangan
·
Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas
pemegang saham, pendapatan dan beban
·
Aturan pengakuan dan penilaian
·
Daftar akun standar, ketentuan mengenai
penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya
dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan
keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan
secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan
internasional.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi.
Lima
organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah
:
1. Counseil
National de la Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite
de la Reglemetation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akntansi)
3. Autorite
des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre
des Experts-Comtable or OEC (Ikatan Akuntansi Publik
5. Compagnie
Nationale des Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Di Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak
dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh kedua
lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota
keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki
kedua klasifiksi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki hubungan dekat dan
bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan
standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduannya mewakili Perancis di IASB.
Pelaporan
Keuangan.
Perusahaan
Prancis harus melaporkan berikut ini :
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
atas laporan keuangan
4. Laporan
direktur
5. Laporan
auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroaan dan
perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu
harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapka dokumen yang terkait
dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan sosial, yang keduanya hanya
terdapat di Perancis.
Ciri
utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki
yang ekstensif dan detail yang meliputi hal-hal berikut :
·
Penjelasan mengenai aturan pengukuran
yang diberlakukan
·
Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam
mata uang asing
·
Laporan perubahan aktiva tetap dan
depresiasi
·
Detail provisi
·
Detail revaluasi yang dilakukan
·
Analisis piutang dan utang sesuai masa
jatuh tempo
·
Daftar anak perusahaan dan kepemilikan
saham
·
Jumlah komitmen pensiun dan imbalan
pasca kerja lainnya
·
Detail pengaruh pajak terhadap laporan
keuangan
·
Rata-rata jumlah karyawan sesuai
golongan
·
Analisis pendapatan menurut aktivitas
dan geografis
Pengukuran
akuntansi
Akuntansi di Perancis
memiliki karakteristik ganda : Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi
paraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual
merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena
pajak.
Metode pembelian
(purchase method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum
metode penyatuan kepemilikan (pooling method) dapat digunakan dalam beberapa
kondisi. Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap
laba, namun tidak ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum.
Goodwill tidak perlu diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional
digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat
investasi pada perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi
secara signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva
dan kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan
menggunakam metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi
dimasukan ke dalam ekuitas.
Jerman
Pada awal tahun 1970-an, uni Eropa (UE) mulai
mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh negara-negara
anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh,
kedelapan seluruhnya masuk kedalam hukum Jerman melalui Undang-undang Akuntansi
Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik fundamental ketiga dari Akuntansi di
Jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan
pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau
berwenang. Untuk memahami akuntansi di Jerman, seseorang harus mmerhatikan HGB
dan kerangka hukum kasus yang terkait.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang –undang tentang
pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan untuk
mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan
berikut :
·
Mengembangkan rekomendasi atas penerapan
standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
·
Memberikan nasihat kepada Kementrian
Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
·
Mewakili Jerman dalam organisasi
akuntansi internasional, Seperti IASB
Sistem penerapan standar akuntansi yang baru di
Jerman secara garis besar mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika
Serikat. Namun untuk diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajib
yang hanya berlaku u/lapoaran keuangan konsolidasi.
Pelaporan
Keuangan
Undang
– Undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan
keuangan yang meliputi :
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
atas laporan keuangan
4. Laporan
manajemen
5. Laporan
auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman
adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola
perusahaan dan dewan pengawas perusahaan, untuk tujuan konsolidasi, seluruh
perusahaan dalam kelompok tersebut harus menggunakan prinsip akuntansi dan
penilaian yang sama.
Pengukuran
Akuntansi
GAS lebih ketat bila dibandingkan dengan HGB dalam
hal laporan keuangan konsolidasi, menurt GAS 4, metode revaluasi harus
digunakan , sedangkan aktiva dan kewajiban yang diperoleh dalam penggabungan
usaha harus direvaluasi menjadi nilai wajar dan kelebihan yang tersisa
dialokasikan menjadi goodwill. Goodwill diamortisasi selama masa tidak lebih
dari 20 tahun dan diuji untuk penurunan nilai tiap tahunnya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perusahaan –
perusahaan Jerman sekarang dapat memilih untuk menyusun laporan keuangan
konsolidasi sesuai dengan aturan Jerman sebagaimana dijelaskan di atas, standar
akuntansi internasional, atau GAAP AS. Ketiga pilihan tersebut dapat ditemukan
dalam praktik dan para pembaca laporan keuangan Jerman harus berhati-hati untuk
mencari tahu standar akuntansi manakah yang digunakan.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama
beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik
dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut
Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan
cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Akuntansi beralih kembali kedunia
barat, dan kali ini mencerminkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Direktif
Uni Eropa. Pada tahun 1995, Republik Ceko menjadi anggota pasca-Pusat
Pengembangan Bahan Ajar – UMB komunis pertama OECD. Republik Ceko bergabung
dengan NATO pada tahun 1999 dan dengan Uni Eropa pada bulan Mei 2004.Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi Hukum Komersial yang baru di sahkan oleh
Parlemen pada tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 1992.
Hukum Ceko didasarkan pada system hukum kode sipil Eropa Kontinental.
Undang-undang Akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi disahkan pada
tahun 1991 dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 1993.
Akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Hukum
Komersial, Undang-undang Akuntansi dan Keputusan Kementrian Keuangan.
Pelaporan
Keuangan Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari :
1. Neraca
2. Akun Laba dan Rugi (laporan laba rugi)
3. Catatan
Pengukuran
Akuntansi.
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha. Goodwill dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau
dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 15 tahun. Aktiva
berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehan dan dihapusbukukan
selama perkiraan masa manfaat ekonominya. Persediaan dinilai sebesar yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata-rata
tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan (LIFO tidak
termasuk). Biaya penelitian dan pengembangan boleh dkapitalisasikan dan aktiva
sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan. Pajak penghasilan tangguhan
dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal serta cadangan
wajib juga diharuskan.
Belanda
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang
menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relatif permisif, tetapi standar praktik profesiona yang sangat tinggi. Belanda
merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian
wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
Akuntansi Belanda bersedia untuk mempertimbangkan
ide-ide dari luar. Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal sehingga tahun
1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan, Undang-undang
tahun 1970 memperkenalkan audit wajib. Undang-undang tersebut juga mendorong
pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak (Tripaartif) (yang digantikan
oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun 1981)
Dewan
pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat
diterima (bukan diterima) secara umum, Dewan tersebut memiliki anggota berasal
dari tiga kelompok yang berbeda :
1. Penyusunan
laporan keuangan (perusahaan)
2. Pengguna
laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
3. Auditor
laporan keuangan (institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)
Pelaporan
Keuangan
Kualitas
pelaporan keuangan Belanda sangat seragam, laporan keuangan wajib harus disusun
dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat
diterima. Laporan Keuangan harus memuat hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan-catatan
4. Laporan
Direksi
5. Informasi
lain yang direkomendasikan
Pengukuran
Akuntansi
Metode
yang digunakan adalah metode pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara
biaya akusisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli.
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan
diperbolehkannya penggunaan nilaii kini untuk aktiva berwujud seperti
persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan Belanda
Memiliki Flesibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa
terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos –pos tertentu dapat
mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam
ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
·
Kerugian akibat bencana yang tidak
mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
·
Kerugian akibat nasionalisasi atau
sejenis penyitaan lainnya
·
Onsekuensi akibat restrukturisasi
keuangan
Inggris
Warisan Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi.
Dua
sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi. Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar
akuntansi :
1. Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
2. Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan
kewajiban dinilai secara terpisah
3. Prinsip
konservatisme
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5. Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang
luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya
kini.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup :
1. Laporan
Direksi
2. Laporan
Laba dan Rugi dan Neraca
3. Laporan
Arus Kas
4. Laporan
Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui
5. Laporan
Kebijakan akuntansi
6. Catatan
atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7. Laporan
Auditor
Pengukuran
Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan
merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian,
kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah
digunakan.
Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan
Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan
Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP
3.STANDART PELAPORAN KEUANGAN INTERNAL DARI KELIMA
NEGARA
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan
(sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan
laporan keuangan .
Tiga
alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di
banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap
kearah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada
tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun
2005.
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus
bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan
memilih untuk mengikuti persyaratan setempat diperusahaan-perusahaan di mana
IFRS digunakan.
Persyaratan IFRS
|
Prancis
|
Jerman
|
Republik Ceko
|
Belanda
|
inggris
|
Perusahaan
terdaftar laporan keuangan gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangª
|
Dibolehkan,tapi
hanya untuk tujuan informasionalª
|
Diharuskan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar laporan keuangan gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar laporan keuangan pribadi
|
![]() |
Dibolehkan,tapi
hanya untuk tujuan informasionalª
|
![]() |
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan,
laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan
penjelasan. Ungkapan penjelasan harus mencakup :
1. Kebijakan
akuntansi yang diikuti.
2. Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
3. Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.
Patokan
Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai
pembelanjaan. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. jika
metode harga pasar yang digunakan, revaluasi(penilaian kembali asset tetap)
harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus
dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai
menurut IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi,
sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya
membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari
pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan
kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam
pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik
untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam
perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
4. JELASKAN PENGAWASAN AUDIT
Kelima Negara ini termasuk dalam pendiri Komite
Standar Akuntansi Internasional (sekarang Badan Standar Akuntansi
Internasional) yang memiliki peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB.
Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Ceko, Belanda, Inggris
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut
dengan penetapan standar.
Ada
beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain :
1. Dikebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah
dan tidak efektif
2. Perusahaan
boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka
rela
3. Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasil.
Penetapan standar
akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik
yang terdiri dari profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh
proses pelaporan keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan
para karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan
standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain.
REF :
https://phiettse.wordpress.com/2012/05/27/akuntansi-komparatif-eropa/
http://ellanardkeynes.blogspot.co.id/2013/05/mekanisme-pengawasan-akuntansi-dan.html
http://safitrifitrieka.blogspot.co.id/2015_03_01_archive.html
http://coretannanda.blogspot.co.id/2014/04/persamaan-dan-perbedaan-sistem.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar